Konsekrasi St. Louis de Montfort – Minggu Kedua
Thema minggu ini: Pengetahuan akan Perawan Terberkati
Perbuatan kasih, kudus menyenangkan Perawan Terberkati,
mengikuti kebajikan-kebajikannya, khususnya kerendahan hatinya yang besar,
imannya yang hidup, kepatuhannya yang buta, doa mentalnya yang terus menerus,
kerendahan hatinya di segala sesuatu, kemurniannya yang tinggi, amalnya yang
bersemangat, kesabarannya yang heroik, kemanisan sifat malaikatnya, dan
kebijaksanaan ilahinya: ”disanalah adanya,” sebagaimana Santo Luois De Montfort
berkata, ”10 kebajikan-kebajikan dasar Perawan Terberkati”.
Kita harus menyatukan diri kita kepada Yesus melalui
Maria – inilah karakteristik devosi kita; oleh sebab itu, Santo Louis De
Montfort meminta agar kita mendapatkan pengetahuan bagi diri kita sendiri
mengenai Perawan Terberkati.
Maria adalah perantara kita yang berkuasa, Bunda kita dan
Junjungan kita. Marilah kita mengetahui pengaruh-pengaruh kebangsawanan ini,
dari perantaraan ini, dan keibuan ini,
juga kebesaran dan keistimewaan yang merupakan landasan atau
akibat-akibat dari hal-hal tersebut. Bunda kita juga teladan sempurna dimana
kita harus teladani sehingga intensi-intensinya dan sifat-sifatnya akan kita
miliki. Hal ini tidak dapat kita capai tanpa mempelajari kehidupan dalam Maria;
yang telah disebutkan, yaitu kebajikan-kebajikannya, perilaku-perilakunya,
partisipasinya di dalam misteri-misteri Kristus dan persatuan dengan-Nya.
Minggu Kedua – Hari Pertama
Lukas 2:16-21, 41-52
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan
Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka
melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka
tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang
dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala
perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah
gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu
yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah
dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan,
Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia
dikandung ibu-Nya.
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada
hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke
Yerusalem seperti lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu,
ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui
orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan
mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di
antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia,
kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari
mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim
ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan
segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia,
tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: “Nak, mengapakah Engkau
berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.”
Jawab-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Aku?” Tidakkah kamu tahu, bahwa
Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” tetapi mereka tidak mengerti apa yang
dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan
Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di
dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan
besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Doa-doa Minggu Kedua
Litani Roh Kudus
Litani Santa Perawan Maria
Salam Bintang Laut
Doa Santo Louis de
Montfort kepada Maria
Doa Rosario
Litani Roh Kudus
Tuhan kasihanilah kami… Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami… Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami…
Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Mahakuasa… kasihanilah kami
Yesus, Putera Bapa, Penebus dunia… selamatkanlah kami
Roh Bapa dan Putra yang hidup abadi… kuduskanlah kami
Tritunggal Mahakudus… dengarkanlah kami
Roh Kudus, yang berasal dari Bapa dan Putra… masukilah
hati kami
Roh Kudus, yang bersama Bapa dan Putra… masukilah hati
kami
Janji Allah Bapa… kasihanilah kami
Sinar terang surgawi… kasihanilah kami
Pencipta segala yang baik… kasihanilah kami
Sumber mata air surgawi… kasihanilah kami
Api yang menghanguskan… kasihanilah kami
Kemurahan hati yang berkobar-kobar… kasihanilah kami
Pengurapan rohani… kasihanilah kami
Roh Kasih dan Kebenaran… kasihanilah kami
Roh Kebijaksanaan dan Pengertian… kasihanilah kami
Roh Penasehat dan Ketabahan… kasihanilah kami
Roh Kesederhanaan dan Kemurnian… kasihanilah kami
Roh Penghormatan dan Doa… kasihanilah kami
Roh Perdamaian dan Kerendahan Hati… kasihanilah kami
Roh Takut akan Tuhan… kasihanilah kami
Roh Penghibur… kasihanilah kami
Roh yang menguduskan… kasihanilah kami
Roh yang memimpin Gereja… kasihanilah kami
Roh yang Mahatinggi… kasihanilah kami
Roh yang memenuhi jagad raya… kasihanilah kami
Roh yang menyemangati anak-anak Allah… kasihanilah kami
Roh Kudus… ilhami kami kengerian akan dosa
Roh Kudus… datang dan baharuilah muka bumi
Roh Kudus… pancarkanlah terang-Mu pada jiwa-jiwa
Roh Kudus… ukirlah hukum-Mu dalam hati kami
Roh Kudus… hanguskanlah kami dengan api kasih-Mu
Roh Kudus… berilah kami karunia-karunia-Mu yang ajaib
Roh Kudus… ajarlah kami berdoa dengan benar
Roh Kudus… terangilah kami dengan sinar surgawi-Mu
Roh Kudus… bimbinglah kami ke jalan keselamatan-Mu
Roh Kudus… berilah kami pengetahuan yang diperlukan saja
Roh Kudus… ilhamilah kami dengan kebisaan-kebiasaan yang
baik
Roh Kudus… berilah kami kebaikan dari segala kebajikan
Roh Kudus… ajarilah kami bertekun dalam keadilan
Roh Kudus… jadilah terang abadi bagi kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia… utuslah
Roh Kudus-Mu
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia…
curahkanlah
karunia-karunia Roh-Mu kedalam hati kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia…
anugrahilah
kami Roh Kebijakan dan Kesalehan
Datanglah Roh Kudus… penuhi dan nyalakanlah api kasih-Mu
dalam hati kami
Marilah berdoa
Allah yang Mahapengasih, semoga Roh Ilahi-Mu menerangi,
mengobarkan dan memurnikan kami, dan agar Ia merasuki kami dengan terang
surgawi-Mu dan membuat kami selalu tekun dalam berbagi kasih. Demi Yesus
Kristus Tuhan kami bersama Roh Kudus, yang hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang segala masa. Amin
Litani Santa Perawan
Maria
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia, kasihanilah kami
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, kasihanilah
kami
Santa Maria, doakanlah kami.
Santa Bunda Allah,
Santa Perawan Termulia,
Bunda Kristus,
Bunda Gereja,
Bunda Rahmat Ilahi,
Bunda yang Tersuci,
Bunda yang Termurni,
Bunda yang Tetap Perawan,
Bunda yang Tak Bercela,
Bunda yang Patut Dicintai,
Bunda yang Patut Dikagumi,
Bunda Penasihat yang Baik,
Bunda Pencipta,
Bunda Penebus,
Perawan yang Amat Bijaksana,
Perawan yang Patut Dihormati,
Perawan yang Patut Dipuji,
Perawan yang Berkuasa,
Perawan yang Murah Hati,
Perawan yang Setia,
Cermin Kekudusan,
Tahta Kebijaksanaan,
Pohon Sukacita Kami,
Bejana Rohani,
Bejana yang Patut Dihormati,
Bejana Kebaktian yang Utama,
Bunga Mawar yang Gaib,
Benteng Daud,
Benteng Gading,
Rumah Kencana,
Tabut Perjanjian,
Pintu Surga,
Bintang Timur,
Keselamatan Orang Sakit,
Perlindungan Orang Berdosa,
Penghibur Orang Berdukacita,
Pertolongan Orang Kristen,
Ratu Para Malaikat,
Ratu Para Bapa Bangsa,
Ratu Para Nabi,
Ratu Para Rasul,
Ratu Para Saksi Iman,
Ratu Para Pengaku Iman,
Ratu Para Perawan,
Ratu Para Orang Kudus,
Ratu yang Dikandung Tanpa Dosa,
Ratu yang Diangkat ke Surga,
Ratu Rosario yang Amat Suci,
Ratu Pencinta Damai,
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan
kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, Perkenankanlah kami
bersukacita dalam kehidupan kekal karena doa Santa Perawan Maria. Demi Kristus,
pengantara kami. (Amin).
Salam Bintang Laut (Ave
Maris Stella)
Salam bintang laut, Sungguh Bunda Allah,
Perawan selalu, Pintu surga bahagia.
Dikau t’rima “salam” yang Gabriel bawa,
Beri hidup tentram, ubah nama Hawa.
Tolonglah yang papa, bimbinglah yang buta,
Hiburlah yang duka, sembuhkan yang luka.
Tunjukkanlah ibu, antarlah doaku,
Kepada Putramu,Yang lahir bagiku.
Prawan tanpa tara, Elok antar dara,
Lepas dari dosa, Buatku sempurna.
Beri hidup murni, Mohon jalan aman,
Lihat Yesus nanti, Agar selalu riang.
Terpujilah Bapa, Hormat bagi Putra, Roh Kudus dipuja, Esa
selamanya. Amin.
Doa Santo Louis De
Monfort kepada Maria
Salam Maria, putri tercinta Bapa Kekal! Salam Maria,
Bunda sang Putra yang dikagumi! Salam Maria, pasangan setia Roh Kudus! Salam
Maria, Bundaku terkasih, junjunganku yang mengasihi, yang berkuasa memerintah!
Salam sukacitaku, kemuliaanku, hatiku dan jiwaku! Engkau segalanya milikku
karena belas kasih, dan aku adalah milikmu karena keadilan. Tetapi aku belumlah
cukup menjadi milikmu. Aku kini memberikan diriku seutuhnya kepadamu tanpa
menahan apa-apa bagiku atau bagi siapapun. Jika engkau masih melihat aku dalam
apapun yang tidak merupakan milikmu, aku mohon engkau mengambilnya dan jadilah
dirimu junjunganku yang secara mutlak milikku. Hancurkan di dalamku semua yang
tidak menyenangkan Tuhan, tariklah akarnya dan buanglah; tempatkan dan semaikan
di dalamku semua yang menyenangkanmu. Semoga cahaya imanmu mengusir kegelapan pikiranku;
semoga kerendahan hatimu yang besar menyingkirkan kesombonganku; semoga
perasaanmu tinggal, memeriksa semua gangguan-gangguan dari imajinasiku yang tak
beraturan; semoga penglihatanmu akan Tuhan yang terus-menerus memenuhi
ingatanku dengan kehadiran-Nya; semoga kasihmu yang menyala membakar hatiku
yang suam-suam kuku; semoga kebajikan-kebajikanmu menyingkirkan semua
dosa-dosaku; semoga jasa-jasamu akan menjadi satu-satunya yang kukagumi di
hadapan Tuhan dan meredakan semua keinginan di dalamku. Akhirnya, Bunda
terkasih tersayang, kabulkanlah, jika mungkin, agar aku boleh memiliki tidak
ada yang lain selain roh untuk mengetahui Yesus dan Kehendak-Nya yang Ilahi;
agar aku tidak memiliki jiwa lainnya tetapi jiwamu untuk memuji dan memuliakan
Tuhan; agar aku tidak memiliki hati yang lain selain hatimu untuk mengasihi
Tuhan dengan sebuah kasih yang murni dan bersemangat sepertimu. Aku tidak
memohon kepadamu penglihatan-penglihatan, wahyu-wahyu, devosi yang masuk akal
atau kesenangan-kesenangan spiritual. Itu hak istimewamu untuk melihat Tuhan
dengan jelas; itu hak istimewamu untuk menikmati kenikmatan surgawi; itu hak
istimewamu untuk berjaya dengan mulia di Surga di sebelah kanan Putera-Mu dan
untuk memegang pengaruh mutlak atas para malaikat, manusia dan iblis; itu hak
istimewamu untuk mengatur semua pemberian-pemberian Tuhan sebagaimana
kaukehendaki. Seperti, O Bunda Surgawi, “bagian terbaik”, yang Tuhan berikan
padamu dan yang tidak akan diambil dari padamu – dan pikiran ini memenuhi
hatiku dengan sukacita. Dan bagianku di bawah sini, aku berharap tidak ada lagi
selain itu menjadi milikmu: untuk percaya dengan tulus tanpa
kesenangan-kesenangan spiritual; untuk menderita dengan penuh sukacita tanpa
penghiburan manusia; untuk mati terus menerus akan diriku tanpa henti; dan
untuk bekerja dengan giat dan tanpa egois untukmu sampai mati sebagaimana
pelayan-pelayanmu yang paling rendah hati. Satu-satunya rahmat yang aku mohon
darimu bagiku adalah agar setiap hari dan setiap saat di dalam hidupku aku
dapat berkata: Amin, sehingga terjadilah seperti apa yang engkau lakukan ketika
engkau berada di bumi; Amin, sehingga terjadilah seperti apa yang sedang engkau
lakukan kini di Surga; Amin, sehingga terjadilah itu semua yang sedang
kaulakukan di dalam jiwaku, sehingga hanya engkau saja yang paling boleh
memuliakan Yesus secara penuh di dalamku di dalam waktu dan keabadian. Amin.
Doa Rosario
Urutan doa Rosario selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pembukaan
Tanda Salib
Pembuka
Aku Percaya...
(Syahadat Para Rasul)
Kemuliaan...
Bapa Kami...
Terpujilah...
Salam Putri
Allah Bapa, Salam Maria...
Salam Bunda
Allah Putra, Salam Maria...
Salam Mempelai
Allah Roh Kudus, Salam Maria...
Kemuliaan...
Terpujilah...
Peristiwa I (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)
Bapa Kami...
Salam Maria...
(10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang
baik...(Doa Fatima)
Peristiwa II (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)
Bapa Kami...
Salam Maria...
(10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang
baik...(Doa Fatima)
Peristiwa III (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)
Bapa Kami...
Salam Maria...
(10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang
baik...(Doa Fatima)
Peristiwa IV (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)
Bapa Kami...
Salam Maria...
(10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang
baik...(Doa Fatima)
Peristiwa V (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)
Bapa Kami...
Salam Maria...
(10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang
baik...(Doa Fatima)
Tanda Salib Penutup
==========
Aku Percaya (Syahadat Para
Rasul)
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta
langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan
kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan
Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius
Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit
dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan
mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.
Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan
kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Amin.
Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan serta-Mu,
terpujilah Engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati.
Amin.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad,
Amin.
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.
Amin.
Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Amin.
Peristiwa-Peristiwa Rosario
Satu siklus (putaran) doa Rosario merenungkan salah satu
dari 4 jenis/kelompok peristiwa, yang masing-masing terdiri dari 5 peristiwa
sebagai berikut:
Peristiwa-Peristiwa
Gembira, didoakan pada hari Senin dan Sabtu atau Masa Adven dan Natal:
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudari-Nya
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah
Peristiwa-Peristiwa
Terang, didoakan pada hari Kamis:
1. Yesus dibaptis di Sungai Yordan
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di
Kana
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan
pertobatan
4. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya
5. Yesus menetapkan Ekaristi
Peristiwa-Peristiwa
Sedih, didoakan pada hari Selasa, Jumat, atau Masa Puasa:
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam sakrat maut
2. Yesus didera
3. Yesus dimahkotai duri
4. Yesus memanggul salib-Nya ke bukit Golgota
5. Yesus wafat di salib
Peristiwa-Peristiwa
Mulia, didoakan pada hari Rabu, Minggu, atau Masa Paskah:
1. Yesus bangkit dari antara orang mati
2. Yesus naik ke surga
3. Roh Kudus turun atas Para Rasul
4. Maria diangkat ke surga
5. Maria dimahkotai di surga
No comments:
Post a Comment